Glosarium
Glosarium akan berisikan tentang istilah-istilah umum yang biasa digunakan di dunia Information & Technology
- A
- B
- C
- D
- E
- F
- G
- H
- I
- J
- K
- L
- M
- N
- O
- P
- Q
- R
- S
- T
- U
- V
- W
- X
- Y
- Z
1. Application Programming Interface (API): sekumpulan alat dan protokol untuk membangun software.
2. Authentication: proses untuk memverifikasi identitas seseorang atau sistem.
3. Array: kumpulan dari item-item dalam satu variabel.
4. Algorithm: serangkaian tindakan atau instruksi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.
5. Access Point: perangkat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat wireless ke jaringan nirkabel.
6. Access Control: proproses untuk mengatur siapa yang dapat mengakses suatu sistem atau data. Pengendalian akses dapat digunakan untuk menjaga keamanan sistem atau data.
7. Asynchronous: kondisi di mana dua atau lebih proses atau aktivitas berlangsung tanpa harus menunggu yang lain selesai.
8. Address: alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu perangkat atau lokasi dalam jaringan untuk pengiriman dan penerimaan data.
9. Anti Virus: perangkat lunak yang digunakan untuk melindungi sistem dari serangan virus.
10. Artificial Intelligence: suatu bidang ilmu yang mempelajari cara untuk membuat sistem yang dapat berpikir dan belajar seperti manusia. AI dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengendalian robot, pengenalan suara, pengenalan wajah, dll.
11. Architecture: desain sistem yang menentukan bagaimana komponen sistem akan diatur dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
12. Application Server: perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi di jaringan.
13. Assembly: sebuah low-level programming language yang digunakan untuk mengontrol langsung hardware komputer. Spesifik untuk arsitektur komputer tertentu dan sering digunakan untuk tugas seperti pengembangan sistem operasi dan penulisan driver perangkat.
14. Amazon Web Services (AWS): layanan cloud computing yang ditawarkan oleh Amazon.com.
15. Azure: platform cloud computing yang dikembangkan oleh Microsoft.
16. Adware: perangkat lunak yang ditujukan untuk menampilkan iklan atau promosi pada komputer atau perangkat lain.
17. Agile: metode pengembangan produk yang mengutamakan fleksibilitas dan responsif terhadap perubahan.
18. Ahead-of-Time (AOT): teknologi kompilasi yang mengkompilasi kode sumber menjadi kode mesin sebelum program dijalankan. AOT mengkompilasi kode sebelum program dijalankan, sehingga program dapat berjalan lebih cepat karena tidak perlu mengkompilasi kode saat dijalankan.
19. API Endpoint: titik akhir dari sebuah API (Application Programming Interface) yang digunakan untuk mengakses dan mengolah data dari sistem atau aplikasi yang menyediakan API tersebut.
20. ARP (Address Resolution Protocol): protokol yang digunakan untuk mencari alamat MAC dari perangkat yang ditentukan dengan alamat IP. ARP digunakan untuk mengirimkan data paket ke perangkat yang benar dalam jaringan lokal.
21. ACID Compliance: standar yang digunakan untuk menentukan keandalan suatu sistem basis data. ACID merupakan singkatan dari Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability yang merupakan kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu sistem basis data untuk dapat dikatakan sebagai sistem yang dapat diandalkan.
2. Authentication: proses untuk memverifikasi identitas seseorang atau sistem.
3. Array: kumpulan dari item-item dalam satu variabel.
4. Algorithm: serangkaian tindakan atau instruksi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.
5. Access Point: perangkat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat wireless ke jaringan nirkabel.
6. Access Control: proproses untuk mengatur siapa yang dapat mengakses suatu sistem atau data. Pengendalian akses dapat digunakan untuk menjaga keamanan sistem atau data.
7. Asynchronous: kondisi di mana dua atau lebih proses atau aktivitas berlangsung tanpa harus menunggu yang lain selesai.
8. Address: alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu perangkat atau lokasi dalam jaringan untuk pengiriman dan penerimaan data.
9. Anti Virus: perangkat lunak yang digunakan untuk melindungi sistem dari serangan virus.
10. Artificial Intelligence: suatu bidang ilmu yang mempelajari cara untuk membuat sistem yang dapat berpikir dan belajar seperti manusia. AI dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengendalian robot, pengenalan suara, pengenalan wajah, dll.
11. Architecture: desain sistem yang menentukan bagaimana komponen sistem akan diatur dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
12. Application Server: perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi di jaringan.
13. Assembly: sebuah low-level programming language yang digunakan untuk mengontrol langsung hardware komputer. Spesifik untuk arsitektur komputer tertentu dan sering digunakan untuk tugas seperti pengembangan sistem operasi dan penulisan driver perangkat.
14. Amazon Web Services (AWS): layanan cloud computing yang ditawarkan oleh Amazon.com.
15. Azure: platform cloud computing yang dikembangkan oleh Microsoft.
16. Adware: perangkat lunak yang ditujukan untuk menampilkan iklan atau promosi pada komputer atau perangkat lain.
17. Agile: metode pengembangan produk yang mengutamakan fleksibilitas dan responsif terhadap perubahan.
18. Ahead-of-Time (AOT): teknologi kompilasi yang mengkompilasi kode sumber menjadi kode mesin sebelum program dijalankan. AOT mengkompilasi kode sebelum program dijalankan, sehingga program dapat berjalan lebih cepat karena tidak perlu mengkompilasi kode saat dijalankan.
19. API Endpoint: titik akhir dari sebuah API (Application Programming Interface) yang digunakan untuk mengakses dan mengolah data dari sistem atau aplikasi yang menyediakan API tersebut.
20. ARP (Address Resolution Protocol): protokol yang digunakan untuk mencari alamat MAC dari perangkat yang ditentukan dengan alamat IP. ARP digunakan untuk mengirimkan data paket ke perangkat yang benar dalam jaringan lokal.
21. ACID Compliance: standar yang digunakan untuk menentukan keandalan suatu sistem basis data. ACID merupakan singkatan dari Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability yang merupakan kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu sistem basis data untuk dapat dikatakan sebagai sistem yang dapat diandalkan.
1. Backup: proses untuk menyimpan salinan data dari suatu sistem ke media penyimpanan lain. Cadangan digunakan untuk mengamankan data dari kerusakan atau kehilangan data.
2. Bandwith: jumlah data yang dapat ditransfer melalui suatu koneksi jaringan dalam satuan waktu. Lebar pita yang lebih besar dapat mentransfer data dengan lebih cepat.
3. Binary: sistem bilangan yang menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem biner digunakan dalam komputer untuk merepresentasikan informasi.
4. Bit: singkatan dari binary digit, yaitu satuan dasar dalam sistem bilangan biner. Bit digunakan untuk merepresentasikan informasi dalam komputer.
5. Byte: satuan dari data yang terdiri dari 8 bit. Byte digunakan untuk mengukur ukuran data dalam komputer.
6. Blockchain: sebuah teknologi yang digunakan untuk menyimpan dan mentransfer data secara aman dan terdistribusi.
7. Bitcoin: mata uang digital atau cryptocurrency yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto.
8. Basic Input/Output System (BIOS): perangkat lunak yang digunakan oleh komputer saat dinyalakan untuk mengecek perangkat keras dan melakukan konfigurasi dasar sebelum menjalankan sistem operasi.
9. Botnet: jaringan dari komputer yang telah terinfeksi dengan malware yang dapat digunakan oleh peretas untuk melancarkan serangan jaringan atau menyebar malware lainnya.
10. Black hat: seseorang yang melakukan aktivitas hacking yang ilegal.
11. Blue team security: tim yang dibentuk untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari serangan cyber.
12. Back-End Engineer: pengembang perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menulis kode yang berjalan di server dan mengatur logika aplikasi.
13. Buffer overflow: kondisi dimana aplikasi atau program mencoba untuk menulis data ke dalam buffer (area memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara) melebihi kapasitas yang seharusnya.
14. Bug Hunting: proses yang digunakan untuk menemukan dan menganalisis kerentanan atau bug pada perangkat lunak atau sistem.
15. Buffer: area memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara sebelum diolah atau dikirim ke tempat lain. Buffer dapat digunakan untuk menyimpan data yang diterima dari jaringan, data yang dibaca dari file, atau data yang diterima dari perangkat lain.
2. Bandwith: jumlah data yang dapat ditransfer melalui suatu koneksi jaringan dalam satuan waktu. Lebar pita yang lebih besar dapat mentransfer data dengan lebih cepat.
3. Binary: sistem bilangan yang menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem biner digunakan dalam komputer untuk merepresentasikan informasi.
4. Bit: singkatan dari binary digit, yaitu satuan dasar dalam sistem bilangan biner. Bit digunakan untuk merepresentasikan informasi dalam komputer.
5. Byte: satuan dari data yang terdiri dari 8 bit. Byte digunakan untuk mengukur ukuran data dalam komputer.
6. Blockchain: sebuah teknologi yang digunakan untuk menyimpan dan mentransfer data secara aman dan terdistribusi.
7. Bitcoin: mata uang digital atau cryptocurrency yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto.
8. Basic Input/Output System (BIOS): perangkat lunak yang digunakan oleh komputer saat dinyalakan untuk mengecek perangkat keras dan melakukan konfigurasi dasar sebelum menjalankan sistem operasi.
9. Botnet: jaringan dari komputer yang telah terinfeksi dengan malware yang dapat digunakan oleh peretas untuk melancarkan serangan jaringan atau menyebar malware lainnya.
10. Black hat: seseorang yang melakukan aktivitas hacking yang ilegal.
11. Blue team security: tim yang dibentuk untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari serangan cyber.
12. Back-End Engineer: pengembang perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menulis kode yang berjalan di server dan mengatur logika aplikasi.
13. Buffer overflow: kondisi dimana aplikasi atau program mencoba untuk menulis data ke dalam buffer (area memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara) melebihi kapasitas yang seharusnya.
14. Bug Hunting: proses yang digunakan untuk menemukan dan menganalisis kerentanan atau bug pada perangkat lunak atau sistem.
15. Buffer: area memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara sebelum diolah atau dikirim ke tempat lain. Buffer dapat digunakan untuk menyimpan data yang diterima dari jaringan, data yang dibaca dari file, atau data yang diterima dari perangkat lain.
1. Cloud computing: model yang menyediakan akses pada infrastruktur, platform, dan atau aplikasi melalui jaringan internet.
2. Computer: perangkat elektronik yang digunakan untuk mengolah data berdasarkan atas perintah yang diberikan kepadanya.
3. Cron job: sebuah program di sistem operasi Unix yang digunakan untuk menjalankan tugas-tugas yang dijadwalkan pada waktu tertentu secara otomatis.
4. Command prompt: sebuah aplikasi terminal-based yang berada di sistem operasi Windows.
5. Command Line Interface (CLI): sebuah antarmuka yang digunakan untuk mengeksekusi perintah pada sistem operasi melalui baris perintah.
6. Client: sebuah perangkat yang mengakses jaringan komputer untuk mengakses layanan yang disediakan oleh server.
7. Client-Server: model komunikasi jaringan yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu client dan server.
8. Cloud: sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jaringan komputer yang terhubung melalui internet.
9. Cloud Storage: sebuah layanan penyimpanan data yang disediakan oleh penyedia layanan cloud.
10. Cloud Service: sebuah layanan yang disediakan oleh penyedia layanan cloud.
11. Cloud Provider: sebuah perusahaan yang menyediakan layanan cloud.
12. Cloud Computing: sebuah model yang menyediakan akses pada infrastruktur, platform, dan atau aplikasi melalui jaringan internet.
13. Cascading Style Sheet (CSS): bahasa yang digunakan untuk menjelaskan presentasi dokumen yang ditulis dalam bahasa markup, seperti HTML. Digunakan untuk menerapkan gaya, seperti warna, font, dan tata letak, pada halaman web.
14. Configuration: proses mengatur atau mengatur suatu sistem atau aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan atau spesifikasi yang ditentukan. Ini sering melibatkan pengaturan parameter, pengaturan hak akses, dan pengaturan konektivitas.
15. Cryptography: ilmu yang mempelajari tentang metode keamanan untuk mengamankan informasi.
16. Cryptocurrency: mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol jumlah yang beredar.
17. Code editor: perangkat lunak yang digunakan untuk menulis kode.
18. Cache: suatu tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses.
19. Central Processing Unit (CPU): inti dari komputer yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi-instruksi yang diterima dari perangkat keras dan perangkat lunak yang juga dikenal dengan nama "Processor".
20. Cracker: seseorang yang menggunakan keahlian teknis untuk melakukan aktivitas ilegal seperti mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem atau jaringan.
21. Cybersecurity: proses untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari serangan cyber.
22. Content Management System (CMS): sistem yang digunakan untuk mengelola konten pada website.
23. CI/CD: singkatan dari Continuous Integration dan Continuous Deployment. CI/CD adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas dalam proses pengembangan perangkat lunak.CI adalah proses yang digunakan untuk mengetes kode secara otomatis setiap kali perubahan diterapkan, sementara CD adalah proses yang digunakan untuk menyebarkan kode ke produksi secara otomatis.
24. Crack software: perangkat lunak yang telah dimodifikasi atau diubah untuk menghilangkan atau melewati sistem pembatasan yang diterapkan oleh pengembang perangkat lunak asli.
25. Compile time: saat ketika kode sumber dikompilasi menjadi kode mesin. Ini adalah proses di mana kode sumber diubah menjadi kode yang dapat dijalankan oleh komputer.
26. Cookies: file yang diterima dan disimpan oleh browser pada komputer pengguna yang digunakan untuk menyimpan informasi seperti preferensi, login, atau data lainnya yang dibutuhkan oleh situs web.
27. Credential stuffing: metode yang digunakan oleh para penjahat cyber untuk mencoba masuk ke akun pengguna dengan menggunakan kumpulan kredensial yang diperoleh dari data yang dicuri dari situs web yang terkena serangan.
28. Computer Vision: cabang ilmu komputer yang mempelajari cara mengolah citra menjadi informasi yang dapat dipahami oleh mesin. Computer vision digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan objek, pengenalan wajah, dan analisis citra.
29. Cross Platform (X-Platform): aplikasi atau perangkat lunak yang dapat digunakan pada beberapa sistem operasi atau platform.
30. Code-Splitting: membagi kode aplikasi menjadi beberapa bagian yang dapat dimuat sesuai kebutuhan, sehingga membuat aplikasi lebih ringan dan cepat.
31. Cold-Start: waktu yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk dimulai saat pertama kali dijalankan.
32. Client-Side Rendering (CSR): proses rendering halaman web pada browser setelah diterima dari server.
2. Computer: perangkat elektronik yang digunakan untuk mengolah data berdasarkan atas perintah yang diberikan kepadanya.
3. Cron job: sebuah program di sistem operasi Unix yang digunakan untuk menjalankan tugas-tugas yang dijadwalkan pada waktu tertentu secara otomatis.
4. Command prompt: sebuah aplikasi terminal-based yang berada di sistem operasi Windows.
5. Command Line Interface (CLI): sebuah antarmuka yang digunakan untuk mengeksekusi perintah pada sistem operasi melalui baris perintah.
6. Client: sebuah perangkat yang mengakses jaringan komputer untuk mengakses layanan yang disediakan oleh server.
7. Client-Server: model komunikasi jaringan yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu client dan server.
8. Cloud: sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jaringan komputer yang terhubung melalui internet.
9. Cloud Storage: sebuah layanan penyimpanan data yang disediakan oleh penyedia layanan cloud.
10. Cloud Service: sebuah layanan yang disediakan oleh penyedia layanan cloud.
11. Cloud Provider: sebuah perusahaan yang menyediakan layanan cloud.
12. Cloud Computing: sebuah model yang menyediakan akses pada infrastruktur, platform, dan atau aplikasi melalui jaringan internet.
13. Cascading Style Sheet (CSS): bahasa yang digunakan untuk menjelaskan presentasi dokumen yang ditulis dalam bahasa markup, seperti HTML. Digunakan untuk menerapkan gaya, seperti warna, font, dan tata letak, pada halaman web.
14. Configuration: proses mengatur atau mengatur suatu sistem atau aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan atau spesifikasi yang ditentukan. Ini sering melibatkan pengaturan parameter, pengaturan hak akses, dan pengaturan konektivitas.
15. Cryptography: ilmu yang mempelajari tentang metode keamanan untuk mengamankan informasi.
16. Cryptocurrency: mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol jumlah yang beredar.
17. Code editor: perangkat lunak yang digunakan untuk menulis kode.
18. Cache: suatu tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses.
19. Central Processing Unit (CPU): inti dari komputer yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi-instruksi yang diterima dari perangkat keras dan perangkat lunak yang juga dikenal dengan nama "Processor".
20. Cracker: seseorang yang menggunakan keahlian teknis untuk melakukan aktivitas ilegal seperti mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem atau jaringan.
21. Cybersecurity: proses untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari serangan cyber.
22. Content Management System (CMS): sistem yang digunakan untuk mengelola konten pada website.
23. CI/CD: singkatan dari Continuous Integration dan Continuous Deployment. CI/CD adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas dalam proses pengembangan perangkat lunak.CI adalah proses yang digunakan untuk mengetes kode secara otomatis setiap kali perubahan diterapkan, sementara CD adalah proses yang digunakan untuk menyebarkan kode ke produksi secara otomatis.
24. Crack software: perangkat lunak yang telah dimodifikasi atau diubah untuk menghilangkan atau melewati sistem pembatasan yang diterapkan oleh pengembang perangkat lunak asli.
25. Compile time: saat ketika kode sumber dikompilasi menjadi kode mesin. Ini adalah proses di mana kode sumber diubah menjadi kode yang dapat dijalankan oleh komputer.
26. Cookies: file yang diterima dan disimpan oleh browser pada komputer pengguna yang digunakan untuk menyimpan informasi seperti preferensi, login, atau data lainnya yang dibutuhkan oleh situs web.
27. Credential stuffing: metode yang digunakan oleh para penjahat cyber untuk mencoba masuk ke akun pengguna dengan menggunakan kumpulan kredensial yang diperoleh dari data yang dicuri dari situs web yang terkena serangan.
28. Computer Vision: cabang ilmu komputer yang mempelajari cara mengolah citra menjadi informasi yang dapat dipahami oleh mesin. Computer vision digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan objek, pengenalan wajah, dan analisis citra.
29. Cross Platform (X-Platform): aplikasi atau perangkat lunak yang dapat digunakan pada beberapa sistem operasi atau platform.
30. Code-Splitting: membagi kode aplikasi menjadi beberapa bagian yang dapat dimuat sesuai kebutuhan, sehingga membuat aplikasi lebih ringan dan cepat.
31. Cold-Start: waktu yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk dimulai saat pertama kali dijalankan.
32. Client-Side Rendering (CSR): proses rendering halaman web pada browser setelah diterima dari server.
1. Database: kumpulan data yang diorganisir secara sistematis dan diatur sehingga dapat diakses, dikelola, dan diupdate dengan mudah.
2. Data: informasi yang berbentuk angka, teks, gambar, suara, atau video.
3. Data Mining: proses ekstraksi informasi dari data yang besar.
4. Data Warehouse: sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan data yang bersifat historis.
5. Data Center: sebuah gedung atau ruangan yang digunakan untuk menyimpan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
6. Data Model: sebuah representasi dari data yang digunakan untuk memahami data.
7. Desktop: tampilan utama yang ditampilkan pada layar saat komputer dijalankan.
8. Desktop Application: sebuah aplikasi yang berjalan pada komputer pribadi.
9. Desktop Operating System: sebuah sistem operasi yang digunakan untuk mengelola komputer pribadi.
10. Download: mengunduh file atau data dari internet atau jaringan ke perangkat lokal.
11. Driver: software yang digunakan untuk mengatur komunikasi antara perangkat keras dengan sistem operasi.
12. Data structure: cara untuk menyusun atau mengorganisir data agar dapat diakses, dikelola, dan diubah dengan efisien.
13. Data science: proses yang digunakan untuk mengekstrak informasi dari data yang besar dan kompleks dengan menggunakan metode matematika, statistik, dan teknologi komputasi.
14. Data type: jenis data yang digunakan untuk menyimpan data.
15. Data visualization: proses untuk mengubah data menjadi visualisasi yang mudah dipahami.
16. Decryption: proses untuk mengembalikan data yang telah dienkripsi menjadi bentuk aslinya dengan menggunakan kunci dekripsi yang sesuai.
17. Deployment: proses penerapan atau pemasangan suatu aplikasi atau sistem ke lingkungan produksi atau lingkungan yang digunakan oleh pengguna akhir.
18. Decentralized Finance (DeFi): sistem keuangan yang berbasis blockchain dan tidak dikontrol oleh otoritas sentral.
19. Decentralized Application (DApp): aplikasi yang berjalan di atas teknologi blockchain, yang membuat mereka tidak dapat diubah atau dikontrol oleh satu entitas tunggal.
20. Directory: tempat untuk menyimpan file dan folder dalam sistem file.
21. Dashboard: antarmuka yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk yang mudah dilihat dan dipahami
22. DevOps (Development & Operations): filosofi dan praktik yang digunakan untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antara tim pengembangan dan tim operasi dalam proses pengembangan perangkat lunak.
23. DevSecOps (Development, Security & Operations): filosofi dan praktik yang digunakan untuk mengintegrasikan keamanan dalam proses pengembangan perangkat lunak (DevOps).
24. Default gateway: alamat IP router yang digunakan oleh perangkat untuk mengirimkan paket data ke jaringan luar atau internet.
25. DNS (Domain Name System): sistem yang digunakan untuk menentukan alamat IP dari domain atau nama host. DNS digunakan untuk mengubah alamat URL yang mudah diingat menjadi alamat IP yang digunakan oleh komputer untuk mengakses situs web atau aplikasi.
26. Deep Learning: cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf yang sangat kompleks untuk mengekstrak fitur dari data dan melakukan klasifikasi atau prediksi.
27. Distributed system: sistem komputer yang terdiri dari beberapa komputer yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang sama.
2. Data: informasi yang berbentuk angka, teks, gambar, suara, atau video.
3. Data Mining: proses ekstraksi informasi dari data yang besar.
4. Data Warehouse: sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan data yang bersifat historis.
5. Data Center: sebuah gedung atau ruangan yang digunakan untuk menyimpan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
6. Data Model: sebuah representasi dari data yang digunakan untuk memahami data.
7. Desktop: tampilan utama yang ditampilkan pada layar saat komputer dijalankan.
8. Desktop Application: sebuah aplikasi yang berjalan pada komputer pribadi.
9. Desktop Operating System: sebuah sistem operasi yang digunakan untuk mengelola komputer pribadi.
10. Download: mengunduh file atau data dari internet atau jaringan ke perangkat lokal.
11. Driver: software yang digunakan untuk mengatur komunikasi antara perangkat keras dengan sistem operasi.
12. Data structure: cara untuk menyusun atau mengorganisir data agar dapat diakses, dikelola, dan diubah dengan efisien.
13. Data science: proses yang digunakan untuk mengekstrak informasi dari data yang besar dan kompleks dengan menggunakan metode matematika, statistik, dan teknologi komputasi.
14. Data type: jenis data yang digunakan untuk menyimpan data.
15. Data visualization: proses untuk mengubah data menjadi visualisasi yang mudah dipahami.
16. Decryption: proses untuk mengembalikan data yang telah dienkripsi menjadi bentuk aslinya dengan menggunakan kunci dekripsi yang sesuai.
17. Deployment: proses penerapan atau pemasangan suatu aplikasi atau sistem ke lingkungan produksi atau lingkungan yang digunakan oleh pengguna akhir.
18. Decentralized Finance (DeFi): sistem keuangan yang berbasis blockchain dan tidak dikontrol oleh otoritas sentral.
19. Decentralized Application (DApp): aplikasi yang berjalan di atas teknologi blockchain, yang membuat mereka tidak dapat diubah atau dikontrol oleh satu entitas tunggal.
20. Directory: tempat untuk menyimpan file dan folder dalam sistem file.
21. Dashboard: antarmuka yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk yang mudah dilihat dan dipahami
22. DevOps (Development & Operations): filosofi dan praktik yang digunakan untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antara tim pengembangan dan tim operasi dalam proses pengembangan perangkat lunak.
23. DevSecOps (Development, Security & Operations): filosofi dan praktik yang digunakan untuk mengintegrasikan keamanan dalam proses pengembangan perangkat lunak (DevOps).
24. Default gateway: alamat IP router yang digunakan oleh perangkat untuk mengirimkan paket data ke jaringan luar atau internet.
25. DNS (Domain Name System): sistem yang digunakan untuk menentukan alamat IP dari domain atau nama host. DNS digunakan untuk mengubah alamat URL yang mudah diingat menjadi alamat IP yang digunakan oleh komputer untuk mengakses situs web atau aplikasi.
26. Deep Learning: cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf yang sangat kompleks untuk mengekstrak fitur dari data dan melakukan klasifikasi atau prediksi.
27. Distributed system: sistem komputer yang terdiri dari beberapa komputer yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang sama.
1. Encryption: suatu metode untuk mengamankan data dengan mengubah data tersebut menjadi kode yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai.
2. End user: pengguna akhir yang menggunakan aplikasi atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.
3. Enterprise: sebuah organisasi yang memiliki banyak karyawan dan memiliki banyak data.
4. Enterprise Resource Planning (ERP): sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola operasi bisnis.
5. Enterprise Software: sebuah software yang digunakan untuk mengelola operasi bisnis.
6. Enterprise Architecture: sebuah model yang digunakan untuk mengelola operasi bisnis.
7. Enterprise Application Integration (EAI): sebuah model yang digunakan untuk mengintegrasikan aplikasi yang berbeda.
8. Enterprise Mobility Management (EMM): sebuah model yang digunakan untuk mengelola perangkat mobile yang digunakan oleh karyawan.
9. Enterprise Mobility: sebuah model yang digunakan untuk mengelola perangkat mobile yang digunakan oleh karyawan.
10. Ethernet: sebuah standar teknologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan lokal (Local Area Network/LAN).
11. Email: singkatan dari electronic mail, yaitu sistem pengiriman pesan yang dilakukan melalui jaringan elektronik, seperti internet.
12. E-commerce: singkatan dari electronic commerce, yaitu proses jual beli barang atau jasa melalui jaringan elektronik.
13. Embedded System: sebuah sistem yang digunakan untuk mengontrol perangkat keras.
14. Embedded Software: sebuah software yang digunakan untuk mengontrol perangkat keras.
15. Endpoint: perangkat atau sistem yang digunakan untuk mengakses jaringan atau sistem lain. Ini dapat berupa komputer, laptop, ponsel, perangkat IoT, atau perangkat lain yang terhubung ke jaringan.
16. Extreme Programming: metode pengembangan produk yang mengutamakan kualitas kode dan komunikasi tim.
17. ECMAScript (ES): standar untuk bahasa skrip yang digunakan dalam pengembangan web dan aplikasi.
2. End user: pengguna akhir yang menggunakan aplikasi atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.
3. Enterprise: sebuah organisasi yang memiliki banyak karyawan dan memiliki banyak data.
4. Enterprise Resource Planning (ERP): sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola operasi bisnis.
5. Enterprise Software: sebuah software yang digunakan untuk mengelola operasi bisnis.
6. Enterprise Architecture: sebuah model yang digunakan untuk mengelola operasi bisnis.
7. Enterprise Application Integration (EAI): sebuah model yang digunakan untuk mengintegrasikan aplikasi yang berbeda.
8. Enterprise Mobility Management (EMM): sebuah model yang digunakan untuk mengelola perangkat mobile yang digunakan oleh karyawan.
9. Enterprise Mobility: sebuah model yang digunakan untuk mengelola perangkat mobile yang digunakan oleh karyawan.
10. Ethernet: sebuah standar teknologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan lokal (Local Area Network/LAN).
11. Email: singkatan dari electronic mail, yaitu sistem pengiriman pesan yang dilakukan melalui jaringan elektronik, seperti internet.
12. E-commerce: singkatan dari electronic commerce, yaitu proses jual beli barang atau jasa melalui jaringan elektronik.
13. Embedded System: sebuah sistem yang digunakan untuk mengontrol perangkat keras.
14. Embedded Software: sebuah software yang digunakan untuk mengontrol perangkat keras.
15. Endpoint: perangkat atau sistem yang digunakan untuk mengakses jaringan atau sistem lain. Ini dapat berupa komputer, laptop, ponsel, perangkat IoT, atau perangkat lain yang terhubung ke jaringan.
16. Extreme Programming: metode pengembangan produk yang mengutamakan kualitas kode dan komunikasi tim.
17. ECMAScript (ES): standar untuk bahasa skrip yang digunakan dalam pengembangan web dan aplikasi.
1. Firewall: sebuah sistem atau perangkat yang digunakan untuk melindungi jaringan atau komputer dari serangan yang tidak diinginkan. Firewall dapat menyaring lalu lintas jaringan berdasarkan aturan yang ditentukan.
2. File: sebuah kumpulan data yang disimpan dalam sebuah perangkat penyimpanan.
3. File System: sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola file.
4. File Sharing: sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola file.
5. File Transfer Protocol (FTP): sebuah protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima file melalui jaringan.
6. File Server: sebuah server yang digunakan untuk menyimpan file.
7. Fiber optic: sebuah kabel yang digunakan untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya melalui serat optik.
8. Full-Duplex Communication: komunikasi dua arah secara bersamaan tanpa adanya konflik atau kemacetan.
9. Full Stack Developer: seorang developer yang memiliki kemampuan untuk bekerja di Front-End dan Back-End.
10. Framework: kerangka kerja yang menyediakan struktur dan alat untuk membuat aplikasi.
11. Front-End Engineer: pengembang perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk membuat antarmuka pengguna (UI) dan interaksi pengguna (UX) dari sebuah aplikasi web atau mobile.
12. Fetching: proses pengambilan data dari server.
2. File: sebuah kumpulan data yang disimpan dalam sebuah perangkat penyimpanan.
3. File System: sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola file.
4. File Sharing: sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola file.
5. File Transfer Protocol (FTP): sebuah protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima file melalui jaringan.
6. File Server: sebuah server yang digunakan untuk menyimpan file.
7. Fiber optic: sebuah kabel yang digunakan untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya melalui serat optik.
8. Full-Duplex Communication: komunikasi dua arah secara bersamaan tanpa adanya konflik atau kemacetan.
9. Full Stack Developer: seorang developer yang memiliki kemampuan untuk bekerja di Front-End dan Back-End.
10. Framework: kerangka kerja yang menyediakan struktur dan alat untuk membuat aplikasi.
11. Front-End Engineer: pengembang perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk membuat antarmuka pengguna (UI) dan interaksi pengguna (UX) dari sebuah aplikasi web atau mobile.
12. Fetching: proses pengambilan data dari server.
1. Git: sistem pengontrol versi (version control system) yang digunakan untuk mengelola proyek-proyek perangkat lunak.
2. GitHub: sebuah layanan web yang digunakan untuk mengelola proyek-proyek perangkat lunak.
3. Google: sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi.
4. Google Cloud Platform (GCP): sebuah layanan cloud computing yang disediakan oleh Google.
5. Google Cloud Storage (GCS): sebuah layanan penyimpanan data yang disediakan oleh Google.
6. Graphical User Interface (GUI): sebuah antarmuka pengguna yang menggunakan grafik untuk menunjukkan informasi dan menyediakan cara untuk mengontrol komputer.
7. GigaByte (GB): satuan ukuran penyimpanan data yang sama dengan 1024 megabyte (MB).
8. Global System for Mobile Communications (GSM): sebuah standar teknologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan seluler (Cellular Network).
9. Global Positioning System (GPS): sebuah sistem yang digunakan untuk menentukan posisi suatu objek di permukaan bumi.
10. Gray hat: seseorang yang melakukan aktivitas hacking yang tidak sesuai dengan peraturan, tetapi tidak sepenuhnya ilegal.
2. GitHub: sebuah layanan web yang digunakan untuk mengelola proyek-proyek perangkat lunak.
3. Google: sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi.
4. Google Cloud Platform (GCP): sebuah layanan cloud computing yang disediakan oleh Google.
5. Google Cloud Storage (GCS): sebuah layanan penyimpanan data yang disediakan oleh Google.
6. Graphical User Interface (GUI): sebuah antarmuka pengguna yang menggunakan grafik untuk menunjukkan informasi dan menyediakan cara untuk mengontrol komputer.
7. GigaByte (GB): satuan ukuran penyimpanan data yang sama dengan 1024 megabyte (MB).
8. Global System for Mobile Communications (GSM): sebuah standar teknologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan seluler (Cellular Network).
9. Global Positioning System (GPS): sebuah sistem yang digunakan untuk menentukan posisi suatu objek di permukaan bumi.
10. Gray hat: seseorang yang melakukan aktivitas hacking yang tidak sesuai dengan peraturan, tetapi tidak sepenuhnya ilegal.
1. Hardware: segala perangkat keras yang digunakan dalam komputer seperti processor, memory, hard disk, monitor, dan lain-lain.
2. HTML: singkatan dari HyperText Markup Language, yaitu sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web.
3. HTTP: singkatan dari HyperText Transfer Protocol, yaitu protokol yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
4. HTTP Request: sebuah permintaan yang dikirimkan oleh client ke server.
5. HTTP Response: sebuah respon yang dikirimkan oleh server ke client.
6. HTTP Status Code: sebuah kode yang digunakan untuk menunjukkan status dari sebuah HTTP Response.
7. HTTP Method: sebuah metode yang digunakan untuk mengirimkan HTTP Request.
8. HTTP Header: sebuah bagian dari HTTP Request dan HTTP Response yang digunakan untuk menyimpan informasi tambahan.
9. HTTP Body: sebuah bagian dari HTTP Request dan HTTP Response yang digunakan untuk menyimpan data.
10. Hyperlink: sebuah teks atau gambar yang dapat di klik yang akan mengarahkan ke halaman web lain atau dokumen lain.
11. Hashing: proses mengubah suatu input (biasanya string) menjadi suatu output yang lebih kecil (biasanya juga string) dengan menggunakan sebuah fungsi khusus yang disebut hash function. Output dari fungsi ini disebut hash value atau hash code.
12. Half-Duplex Communication: komunikasi dua arah yang hanya dapat dilakukan satu arah pada satu waktu, sehingga harus ada waktu untuk mengalihkan arah komunikasi.
13. Hacker: seseorang yang menggunakan keahlian teknis untuk mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem atau jaringan.
14. Heap memory: area memori yang digunakan untuk menyimpan data yang digunakan oleh program secara umum, seperti objek yang dibuat dinamis, variabel global, dan data yang digunakan oleh beberapa fungsi. Heap memory digunakan secara efisien karena data yang disimpan di dalamnya tidak akan dikeluarkan dari memori sampai program dihentikan.
15. Hosting: layanan yang menyediakan server dan koneksi internet untuk menyimpan dan menyediakan akses ke website atau aplikasi.
16. Hot-Reload: fitur yang memungkinkan developer untuk melakukan perubahan pada kode tanpa harus mengulang proses pemuatan aplikasi.
17. Headless: sistem yang hanya menyediakan backend tanpa tampilan frontend.
2. HTML: singkatan dari HyperText Markup Language, yaitu sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web.
3. HTTP: singkatan dari HyperText Transfer Protocol, yaitu protokol yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
4. HTTP Request: sebuah permintaan yang dikirimkan oleh client ke server.
5. HTTP Response: sebuah respon yang dikirimkan oleh server ke client.
6. HTTP Status Code: sebuah kode yang digunakan untuk menunjukkan status dari sebuah HTTP Response.
7. HTTP Method: sebuah metode yang digunakan untuk mengirimkan HTTP Request.
8. HTTP Header: sebuah bagian dari HTTP Request dan HTTP Response yang digunakan untuk menyimpan informasi tambahan.
9. HTTP Body: sebuah bagian dari HTTP Request dan HTTP Response yang digunakan untuk menyimpan data.
10. Hyperlink: sebuah teks atau gambar yang dapat di klik yang akan mengarahkan ke halaman web lain atau dokumen lain.
11. Hashing: proses mengubah suatu input (biasanya string) menjadi suatu output yang lebih kecil (biasanya juga string) dengan menggunakan sebuah fungsi khusus yang disebut hash function. Output dari fungsi ini disebut hash value atau hash code.
12. Half-Duplex Communication: komunikasi dua arah yang hanya dapat dilakukan satu arah pada satu waktu, sehingga harus ada waktu untuk mengalihkan arah komunikasi.
13. Hacker: seseorang yang menggunakan keahlian teknis untuk mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem atau jaringan.
14. Heap memory: area memori yang digunakan untuk menyimpan data yang digunakan oleh program secara umum, seperti objek yang dibuat dinamis, variabel global, dan data yang digunakan oleh beberapa fungsi. Heap memory digunakan secara efisien karena data yang disimpan di dalamnya tidak akan dikeluarkan dari memori sampai program dihentikan.
15. Hosting: layanan yang menyediakan server dan koneksi internet untuk menyimpan dan menyediakan akses ke website atau aplikasi.
16. Hot-Reload: fitur yang memungkinkan developer untuk melakukan perubahan pada kode tanpa harus mengulang proses pemuatan aplikasi.
17. Headless: sistem yang hanya menyediakan backend tanpa tampilan frontend.
1. Internet: jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer dan perangkat lain yang menggunakan protokol jaringan standar.
2. Internet Protocol (IP): sebuah protokol yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
3. Internet Protocol Version 4 (IPv4): sebuah versi dari protokol IP yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
4. Internet Protocol Version 6 (IPv6): sebuah versi dari protokol IP yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
5. Internet Service Provider (ISP): sebuah perusahaan yang menyediakan layanan internet.
6. Internet of Things (IoT): sebuah jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat elektronik yang terhubung ke internet.
7. Internet Protocol Address (IP Address): sebuah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah perangkat di jaringan internet.
8. Internet Message Access Protocol (IMAP): sebuah protokol yang digunakan untuk mengakses email melalui jaringan internet.
9. Integrated Development Environment (IDE): perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk menulis, menguji, dan men-debug kode.
10. Information gathering: proses mengumpulkan informasi tentang sistem atau jaringan target sebelum melakukan serangan.
11. Incremental Static Regeneration (ISR): proses regenerasi statis yang dilakukan secara bertahap.
12. Island: fitur yang memungkinkan pengembangan aplikasi dengan cara memisahkan fitur-fitur yang dibutuhkan dalam sebuah aplikasi menjadi satu atau beberapa "pulau" yang dapat diinstall, diupdate, dan diuninstall secara terpisah.
2. Internet Protocol (IP): sebuah protokol yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
3. Internet Protocol Version 4 (IPv4): sebuah versi dari protokol IP yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
4. Internet Protocol Version 6 (IPv6): sebuah versi dari protokol IP yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui jaringan internet.
5. Internet Service Provider (ISP): sebuah perusahaan yang menyediakan layanan internet.
6. Internet of Things (IoT): sebuah jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat elektronik yang terhubung ke internet.
7. Internet Protocol Address (IP Address): sebuah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah perangkat di jaringan internet.
8. Internet Message Access Protocol (IMAP): sebuah protokol yang digunakan untuk mengakses email melalui jaringan internet.
9. Integrated Development Environment (IDE): perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk menulis, menguji, dan men-debug kode.
10. Information gathering: proses mengumpulkan informasi tentang sistem atau jaringan target sebelum melakukan serangan.
11. Incremental Static Regeneration (ISR): proses regenerasi statis yang dilakukan secara bertahap.
12. Island: fitur yang memungkinkan pengembangan aplikasi dengan cara memisahkan fitur-fitur yang dibutuhkan dalam sebuah aplikasi menjadi satu atau beberapa "pulau" yang dapat diinstall, diupdate, dan diuninstall secara terpisah.
1. JSON: format pertukaran data ringan yang mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diproses dan digenerate oleh mesin.
2. Java: bahasa pemrograman dan platform komputasi yang digunakan untuk menciptakan dan menjalankan aplikasi.
3. JavaScript: bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web interaktif dan responsif.
4. Jekyll: sebuah static-site generator yang ditulis dalam Ruby. Biasa digunakan untuk membuat blog dan situs web yang dikelola oleh mesin Jekyll.
5. Just-In-Time (JIT): teknologi kompilasi yang mengkompilasi kode sumber menjadi kode mesin saat program dijalankan. JIT mengkompilasi kode hanya pada saat diperlukan, sehingga program dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien.
6. JSON Web Token (JWT): metode untuk menyediakan otentikasi dan autentikasi pada aplikasi web.
2. Java: bahasa pemrograman dan platform komputasi yang digunakan untuk menciptakan dan menjalankan aplikasi.
3. JavaScript: bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web interaktif dan responsif.
4. Jekyll: sebuah static-site generator yang ditulis dalam Ruby. Biasa digunakan untuk membuat blog dan situs web yang dikelola oleh mesin Jekyll.
5. Just-In-Time (JIT): teknologi kompilasi yang mengkompilasi kode sumber menjadi kode mesin saat program dijalankan. JIT mengkompilasi kode hanya pada saat diperlukan, sehingga program dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien.
6. JSON Web Token (JWT): metode untuk menyediakan otentikasi dan autentikasi pada aplikasi web.
1. Kotlin: sebuah bahasa pemrograman statis yang dapat digunakan di berbagai platform dan sepenuhnya dapat berinteraksi dengan Java dan sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android.
2. Kernel: bagian sentral dari sebuah sistem operasi yang mengontrol semua operasi komputer, termasuk manajemen memori, manajemen proses, dan manajemen perangkat.
3. Key-Value store: jenis database NoSQL yang menyimpan data dalam kumpulan pasangan kunci-nilai. Kunci adalah identifikator unik untuk nilai, dan nilai dapat berupa tipe data apa pun.
4. Key-Value pair: pasangan kunci-nilai yang digunakan untuk menyimpan data dalam Key-Value store.
5. Key (cryptography): sebuah string data yang digunakan untuk mengenkripsi atau mendekripsi pesan
2. Kernel: bagian sentral dari sebuah sistem operasi yang mengontrol semua operasi komputer, termasuk manajemen memori, manajemen proses, dan manajemen perangkat.
3. Key-Value store: jenis database NoSQL yang menyimpan data dalam kumpulan pasangan kunci-nilai. Kunci adalah identifikator unik untuk nilai, dan nilai dapat berupa tipe data apa pun.
4. Key-Value pair: pasangan kunci-nilai yang digunakan untuk menyimpan data dalam Key-Value store.
5. Key (cryptography): sebuah string data yang digunakan untuk mengenkripsi atau mendekripsi pesan
1. Logical memory: bagian dari memori yang digunakan oleh sistem operasi untuk menyimpan informasi tentang alokasi fisik memori yang digunakan oleh aplikasi.
2. Library: kumpulan fungsi, class, atau subroutine yang dapat digunakan oleh aplikasi atau program lain.
3. Learning Management System: sistem yang digunakan untuk mengelola pembelajaran dalam jaringan.
4. Localhost: alamat IP 127.0.0.1 yang digunakan untuk mengakses perangkat yang sama dari dalam jaringan lokal. Localhost umumnya digunakan untuk mengakses server atau perangkat lokal melalui browser.
5. Loopback network: jenis jaringan yang digunakan untuk melakukan pengujian atau konfigurasi pada sistem dengan mengalirkan data kembali ke sumbernya sendiri.
6. LAN (Local Area Network): jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam area geografis yang kecil, seperti kantor atau rumah.
7. Load Balancer: perangkat atau software yang digunakan untuk mengimbangi beban trafik antara beberapa server atau aplikasi untuk meningkatkan ketersediaan dan skalabilitas sistem dengan membagikan beban trafik ke beberapa server atau aplikasi secara merata.
8. Link-Prefetching: teknik yang digunakan untuk membuat browser secara proaktif mengunduh konten yang diperkirakan akan dibutuhkan sehingga mempercepat waktu loading.
9. Lazy Loading: teknik yang digunakan untuk memuat konten atau aset secara bertahap saat dibutuhkan, bukan saat halaman pertama kali dimuat.
2. Library: kumpulan fungsi, class, atau subroutine yang dapat digunakan oleh aplikasi atau program lain.
3. Learning Management System: sistem yang digunakan untuk mengelola pembelajaran dalam jaringan.
4. Localhost: alamat IP 127.0.0.1 yang digunakan untuk mengakses perangkat yang sama dari dalam jaringan lokal. Localhost umumnya digunakan untuk mengakses server atau perangkat lokal melalui browser.
5. Loopback network: jenis jaringan yang digunakan untuk melakukan pengujian atau konfigurasi pada sistem dengan mengalirkan data kembali ke sumbernya sendiri.
6. LAN (Local Area Network): jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam area geografis yang kecil, seperti kantor atau rumah.
7. Load Balancer: perangkat atau software yang digunakan untuk mengimbangi beban trafik antara beberapa server atau aplikasi untuk meningkatkan ketersediaan dan skalabilitas sistem dengan membagikan beban trafik ke beberapa server atau aplikasi secara merata.
8. Link-Prefetching: teknik yang digunakan untuk membuat browser secara proaktif mengunduh konten yang diperkirakan akan dibutuhkan sehingga mempercepat waktu loading.
9. Lazy Loading: teknik yang digunakan untuk memuat konten atau aset secara bertahap saat dibutuhkan, bukan saat halaman pertama kali dimuat.
1. Memory management: proses yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengelola penggunaan memori pada komputer.
2. Memory leak: sebuah kondisi dimana aplikasi atau program tidak melepas atau menguraikan memori yang tidak digunakan lagi, sehingga memori tersebut menjadi sia-sia dan menyebabkan kelangkaan memori. Memory leak dapat menyebabkan aplikasi atau program menjadi lambat atau crash.
3. Malware: perangkat lunak jahat yang dibuat untuk melakukan aktivitas yang merugikan pada komputer atau perangkat lain.
4. Metaframework: framework yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisir framework lainnya.
5. Middleware: perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan sistem atau aplikasi yang berbeda agar dapat bekerja sama. Middleware menyediakan layanan seperti autentikasi, komunikasi, dan manajemen data untuk aplikasi yang terhubung ke dalamnya.
6. MAC Address: alamat unik yang ditentukan pabrik pada setiap perangkat jaringan seperti NIC (Network Interface Card), router, atau perangkat lain.
7. Machine Learning: cabang ilmu komputer yang mempelajari cara membuat sistem yang dapat belajar dari data tanpa diberi instruksi spesifik.
2. Memory leak: sebuah kondisi dimana aplikasi atau program tidak melepas atau menguraikan memori yang tidak digunakan lagi, sehingga memori tersebut menjadi sia-sia dan menyebabkan kelangkaan memori. Memory leak dapat menyebabkan aplikasi atau program menjadi lambat atau crash.
3. Malware: perangkat lunak jahat yang dibuat untuk melakukan aktivitas yang merugikan pada komputer atau perangkat lain.
4. Metaframework: framework yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisir framework lainnya.
5. Middleware: perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan sistem atau aplikasi yang berbeda agar dapat bekerja sama. Middleware menyediakan layanan seperti autentikasi, komunikasi, dan manajemen data untuk aplikasi yang terhubung ke dalamnya.
6. MAC Address: alamat unik yang ditentukan pabrik pada setiap perangkat jaringan seperti NIC (Network Interface Card), router, atau perangkat lain.
7. Machine Learning: cabang ilmu komputer yang mempelajari cara membuat sistem yang dapat belajar dari data tanpa diberi instruksi spesifik.
1. Non-Volatile: kata kunci yang digunakan dalam pemrograman untuk menandakan bahwa nilai dari sebuah variabel atau objek tidak akan berubah tanpa adanya akses atau modifikasi dari kode program yang sedang berjalan.
2. Non-Volatile memory: jenis memori yang tidak kehilangan isinya ketika aliran listrik dihentikan, seperti hard disk, flash drive, atau ROM.
3. Network: sistem yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer atau perangkat lain seperti printer, scanner, dan kamera.
4. NAT (Network Address Translation): teknologi yang digunakan untuk mentranslasikan alamat IP publik menjadi alamat IP lokal pada jaringan privat. NAT digunakan untuk menghemat alamat IP publik dan membuat jaringan privat lebih aman. NAT juga digunakan untuk mengakses internet dari jaringan privat.
5. NIC (Network Interface Card): perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan. NIC menyediakan alamat MAC yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima data paket dari jaringan.
6. NoSQL (Not Only SQL): model basis data yang tidak mengikuti model relasional seperti model basis data relasional (RDBMS) yang digunakan dalam SQL.
7. Neural Network: model matematis yang menirukan struktur dan fungsi jaringan saraf di dalam otak. Neural network digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan pola, pengenalan suara, dan pengenalan wajah.
8. Natural Language Processing (NLP): cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana mesin dapat memahami, mengekstrak informasi, dan berkomunikasi dalam bahasa alami.
9. Native: aplikasi atau perangkat lunak yang dibuat untuk digunakan pada sistem operasi atau platform tertentu. Aplikasi native mengoptimalkan kinerja dan mengambil keuntungan dari fitur yang ditawarkan oleh platform tersebut. Contoh aplikasi native adalah aplikasi yang dibuat untuk iOS, Android, atau Windows.
2. Non-Volatile memory: jenis memori yang tidak kehilangan isinya ketika aliran listrik dihentikan, seperti hard disk, flash drive, atau ROM.
3. Network: sistem yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer atau perangkat lain seperti printer, scanner, dan kamera.
4. NAT (Network Address Translation): teknologi yang digunakan untuk mentranslasikan alamat IP publik menjadi alamat IP lokal pada jaringan privat. NAT digunakan untuk menghemat alamat IP publik dan membuat jaringan privat lebih aman. NAT juga digunakan untuk mengakses internet dari jaringan privat.
5. NIC (Network Interface Card): perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan. NIC menyediakan alamat MAC yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima data paket dari jaringan.
6. NoSQL (Not Only SQL): model basis data yang tidak mengikuti model relasional seperti model basis data relasional (RDBMS) yang digunakan dalam SQL.
7. Neural Network: model matematis yang menirukan struktur dan fungsi jaringan saraf di dalam otak. Neural network digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan pola, pengenalan suara, dan pengenalan wajah.
8. Natural Language Processing (NLP): cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana mesin dapat memahami, mengekstrak informasi, dan berkomunikasi dalam bahasa alami.
9. Native: aplikasi atau perangkat lunak yang dibuat untuk digunakan pada sistem operasi atau platform tertentu. Aplikasi native mengoptimalkan kinerja dan mengambil keuntungan dari fitur yang ditawarkan oleh platform tersebut. Contoh aplikasi native adalah aplikasi yang dibuat untuk iOS, Android, atau Windows.
1. OS (Operating System): perangkat lunak yang mengatur komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi.
2. OAuth: standar industri yang digunakan untuk mengizinkan aplikasi untuk mengakses data dari akun pengguna tanpa memberikan informasi login ke aplikasi tersebut. OAuth digunakan untuk mengizinkan aplikasi untuk mengakses data dari layanan seperti Google, Facebook, dan Twitter.
3. OpenID: standar yang digunakan untuk mengizinkan pengguna untuk mengakses berbagai situs web menggunakan satu akun tanpa harus mendaftar atau login ke setiap situs secara terpisah. Ini menyederhanakan proses login dan membuat lebih aman karena tidak perlu menyimpan informasi login di setiap situs.
4. OSINT (Open Source Intelligence): teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sumber yang tersedia secara publik seperti internet, media sosial, dan dokumen publik.
2. OAuth: standar industri yang digunakan untuk mengizinkan aplikasi untuk mengakses data dari akun pengguna tanpa memberikan informasi login ke aplikasi tersebut. OAuth digunakan untuk mengizinkan aplikasi untuk mengakses data dari layanan seperti Google, Facebook, dan Twitter.
3. OpenID: standar yang digunakan untuk mengizinkan pengguna untuk mengakses berbagai situs web menggunakan satu akun tanpa harus mendaftar atau login ke setiap situs secara terpisah. Ini menyederhanakan proses login dan membuat lebih aman karena tidak perlu menyimpan informasi login di setiap situs.
4. OSINT (Open Source Intelligence): teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sumber yang tersedia secara publik seperti internet, media sosial, dan dokumen publik.
1. Public Key: kunci yang dapat dibagikan secara publik kepada siapa saja yang akan mengirimkan pesan kepada Anda. Ini digunakan untuk mengenkripsi pesan sehingga hanya pemilik kunci privat yang dapat mendekripsi pesan tersebut.
2. Private Key: kunci yang hanya diketahui oleh pemiliknya dan tidak boleh dibagikan kepada siapa pun. Ini digunakan untuk mendekripsi pesan yang dienkripsi dengan menggunakan kunci publik yang sesuai.
3. Password: kata sandi atau kode rahasia yang digunakan untuk mengakses suatu sistem atau akun yang bertujuan untuk melindungi data atau informasi pribadi dari orang yang tidak berwenang.
4. Path: string yang menunjukkan lokasi file atau folder dalam sistem file
5. Processor: sebuah chip elektronik yang digunakan dalam komputer dan perangkat elektronik lainnya untuk mengeksekusi instruksi-instruksi dalam program komputer.
6. Progressive Web App (PWA): aplikasi web yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi web modern yang memungkinkan aplikasi tersebut untuk memberikan pengalaman seperti aplikasi native.
7. Purple team security: tim yang terdiri dari anggota dari tim red dan blue team yang bekerja sama untuk meningkatkan keamanan sistem dengan cara mengintegrasikan uji coba keamanan dan perlawanan terhadap serangan.
8. Physical memory: bagian dari memori yang sesungguhnya tersedia pada perangkat keras komputer.
9. Pointer: variabel yang menyimpan alamat memori dari suatu objek.
10. Port: sebuah jendela komunikasi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan perangkat lain melalui jaringan.
11. Penetration Testing: proses yang digunakan untuk menguji keamanan sistem dengan cara mencoba untuk meretas atau mengeksploitasi kerentanan yang ditemukan.
12. Phishing: tindakan yang digunakan untuk mengelabui pengguna untuk memberikan informasi pribadi atau akun login melalui email atau website palsu.
13. Packet sniffing: teknik yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis data paket yang dikirimkan melalui jaringan.
14. Perceptron: sebuah jenis jaringan saraf yang digunakan dalam pembelajaran mesin untuk klasifikasi dua kelas.
15. Payload: data yang diterima oleh aplikasi dan server.
2. Private Key: kunci yang hanya diketahui oleh pemiliknya dan tidak boleh dibagikan kepada siapa pun. Ini digunakan untuk mendekripsi pesan yang dienkripsi dengan menggunakan kunci publik yang sesuai.
3. Password: kata sandi atau kode rahasia yang digunakan untuk mengakses suatu sistem atau akun yang bertujuan untuk melindungi data atau informasi pribadi dari orang yang tidak berwenang.
4. Path: string yang menunjukkan lokasi file atau folder dalam sistem file
5. Processor: sebuah chip elektronik yang digunakan dalam komputer dan perangkat elektronik lainnya untuk mengeksekusi instruksi-instruksi dalam program komputer.
6. Progressive Web App (PWA): aplikasi web yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi web modern yang memungkinkan aplikasi tersebut untuk memberikan pengalaman seperti aplikasi native.
7. Purple team security: tim yang terdiri dari anggota dari tim red dan blue team yang bekerja sama untuk meningkatkan keamanan sistem dengan cara mengintegrasikan uji coba keamanan dan perlawanan terhadap serangan.
8. Physical memory: bagian dari memori yang sesungguhnya tersedia pada perangkat keras komputer.
9. Pointer: variabel yang menyimpan alamat memori dari suatu objek.
10. Port: sebuah jendela komunikasi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan perangkat lain melalui jaringan.
11. Penetration Testing: proses yang digunakan untuk menguji keamanan sistem dengan cara mencoba untuk meretas atau mengeksploitasi kerentanan yang ditemukan.
12. Phishing: tindakan yang digunakan untuk mengelabui pengguna untuk memberikan informasi pribadi atau akun login melalui email atau website palsu.
13. Packet sniffing: teknik yang digunakan untuk menangkap dan menganalisis data paket yang dikirimkan melalui jaringan.
14. Perceptron: sebuah jenis jaringan saraf yang digunakan dalam pembelajaran mesin untuk klasifikasi dua kelas.
15. Payload: data yang diterima oleh aplikasi dan server.
1. Quality Assurance (QA): proses yang digunakan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. QA meliputi pengujian perangkat lunak, analisis risiko, dan pengendalian kualitas.
2. Quality of Service (QoS): teknologi yang digunakan untuk mengatur dan mengontrol kualitas layanan jaringan.
3. Query: perintah yang digunakan untuk mengambil data dari database.
2. Quality of Service (QoS): teknologi yang digunakan untuk mengatur dan mengontrol kualitas layanan jaringan.
3. Query: perintah yang digunakan untuk mengambil data dari database.
1. Repository: tempat untuk menyimpan dan mengelola file, folder, dan dokumen.
2. Remote Access: kemampuan untuk mengakses suatu sistem atau jaringan dari jarak jauh.
3. Routing: proses untuk menentukan jalur yang digunakan untuk mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lain.
4. Root access: pengguna yang memiliki hak akses penuh ke sistem operasi.
5. Root directory: direktori utama dari sebuah sistem file, di mana semua direktori dan file lain diorganisir.
6. Root user: pengguna yang memiliki hak akses penuh ke sistem operasi.
7. Relational database: jenis basis data yang menyimpan data dalam tabel-tabel yang terkait satu sama lain.
8. Responsive design: desain yang dapat menyesuaikan ukurannya sesuai dengan perangkat yang digunakan, seperti desktop, tablet, atau smartphone.
9. Real time: sesuatu yang terjadi atau dikerjakan pada saat yang sesuai dengan waktu yang sebenarnya.
10. Reverse engineering: proses untuk menganalisis suatu produk atau sistem dan mencoba untuk mengerti cara kerja dan desainnya.
11. Redundancy: proses untuk menyediakan cadangan dari suatu sistem atau komponen untuk keamanan dari kegagalan sistem.
12. Recording: proses menyimpan suatu informasi atau data.
13. Resource management: proses mengelola sumber daya seperti CPU, memory, dan storage agar digunakan secara efisien.
14. Realtime monitoring: proses pemantauan sistem yang dilakukan secara real-time.
15. Remote desktop: kemampuan untuk mengakses dan mengontrol komputer jarak jauh.
16. Remote access: kemampuan untuk mengakses suatu sistem atau jaringan dari jarak jauh.
17. Risk management: proses untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko yang mungkin terjadi pada suatu proyek atau sistem.
18. Responsive Web Design: desain website yang dapat menyesuaikan tampilannya sesuai dengan ukuran layar perangkat yang digunakan.
19. Red Hat Linux: salah satu distribusi Linux yang dikembangkan dan didukung oleh Red Hat Inc.
20. Redundant Array of Independent Disks (RAID): suatu teknologi untuk meningkatkan kinerja dan keamanan data dengan menggunakan beberapa hard disk secara bersamaan.
21. Random Access Memory (RAM): jenis volatile memory yang digunkana oleh komputer untuk menyimpan data sementara.
22. Ransomware: jenis malware yang mengenkripsi file-file korban dan meminta uang tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
23. Red team security: tim yang dibentuk untuk melakukan uji coba keamanan dengan cara menyamar sebagai peretas yang mencoba mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem atau jaringan.
24. Runtime: saat ketika program dijalankan setelah dikompilasi. Ini adalah proses di mana kode mesin dijalankan oleh komputer untuk mengeksekusi program.
25. Router: perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan dan menentukan jalur yang digunakan oleh paket data untuk mencapai tujuan.
26. Reinforcement Learning: cabang dari machine learning yang menggunakan metode belajar dari pengalaman untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Remote Access: kemampuan untuk mengakses suatu sistem atau jaringan dari jarak jauh.
3. Routing: proses untuk menentukan jalur yang digunakan untuk mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lain.
4. Root access: pengguna yang memiliki hak akses penuh ke sistem operasi.
5. Root directory: direktori utama dari sebuah sistem file, di mana semua direktori dan file lain diorganisir.
6. Root user: pengguna yang memiliki hak akses penuh ke sistem operasi.
7. Relational database: jenis basis data yang menyimpan data dalam tabel-tabel yang terkait satu sama lain.
8. Responsive design: desain yang dapat menyesuaikan ukurannya sesuai dengan perangkat yang digunakan, seperti desktop, tablet, atau smartphone.
9. Real time: sesuatu yang terjadi atau dikerjakan pada saat yang sesuai dengan waktu yang sebenarnya.
10. Reverse engineering: proses untuk menganalisis suatu produk atau sistem dan mencoba untuk mengerti cara kerja dan desainnya.
11. Redundancy: proses untuk menyediakan cadangan dari suatu sistem atau komponen untuk keamanan dari kegagalan sistem.
12. Recording: proses menyimpan suatu informasi atau data.
13. Resource management: proses mengelola sumber daya seperti CPU, memory, dan storage agar digunakan secara efisien.
14. Realtime monitoring: proses pemantauan sistem yang dilakukan secara real-time.
15. Remote desktop: kemampuan untuk mengakses dan mengontrol komputer jarak jauh.
16. Remote access: kemampuan untuk mengakses suatu sistem atau jaringan dari jarak jauh.
17. Risk management: proses untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko yang mungkin terjadi pada suatu proyek atau sistem.
18. Responsive Web Design: desain website yang dapat menyesuaikan tampilannya sesuai dengan ukuran layar perangkat yang digunakan.
19. Red Hat Linux: salah satu distribusi Linux yang dikembangkan dan didukung oleh Red Hat Inc.
20. Redundant Array of Independent Disks (RAID): suatu teknologi untuk meningkatkan kinerja dan keamanan data dengan menggunakan beberapa hard disk secara bersamaan.
21. Random Access Memory (RAM): jenis volatile memory yang digunkana oleh komputer untuk menyimpan data sementara.
22. Ransomware: jenis malware yang mengenkripsi file-file korban dan meminta uang tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
23. Red team security: tim yang dibentuk untuk melakukan uji coba keamanan dengan cara menyamar sebagai peretas yang mencoba mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem atau jaringan.
24. Runtime: saat ketika program dijalankan setelah dikompilasi. Ini adalah proses di mana kode mesin dijalankan oleh komputer untuk mengeksekusi program.
25. Router: perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan dan menentukan jalur yang digunakan oleh paket data untuk mencapai tujuan.
26. Reinforcement Learning: cabang dari machine learning yang menggunakan metode belajar dari pengalaman untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Secure Shell (SSH): protokol yang digunakan untuk menyediakan koneksi aman antara dua perangkat melalui jaringan.
2. SSL Certificates: sertifikat yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet dengan menggunakan enkripsi SSL (Secure Socket Layer) atau yang sekarang lebih populer adalah TLS (Transport Layer Security).
3. Shell: sebuah program yang menyediakan antarmuka command-line untuk mengakses sistem operasi.
4. Software Engineer: pengembang perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menulis kode yang menyelesaikan tugas tertentu.
5. Sudo: perintah yang digunakan untuk menjalankan perintah sebagai superuser atau administrator.
6. Stack overflow: kondisi dimana aplikasi atau program mencoba untuk menambahkan item ke dalam stack (area memori yang digunakan untuk menyimpan data yang digunakan oleh program saat ini) melebihi kapasitas yang seharusnya.
7. Scrum: metode pengembangan produk yang mengutamakan kerja tim dan komunikasi terbuka. Scrum menggunakan iterasi yang singkat dan laporan progres yang terus-menerus untuk mencapai tujuan yang spesifik.
8. Stack memory: area memori yang digunakan untuk menyimpan data yang digunakan oleh program saat ini, seperti variabel lokal, argumen fungsi, dan informasi pemanggilan fungsi. Stack memory digunakan secara efisien karena data yang disimpan di dalamnya akan dikeluarkan dari memori setelah fungsi yang menyimpan data tersebut selesai dieksekusi.
9. Spoofing: tindakan yang digunakan untuk mengimitasi atau mengelabui sistem atau perangkat dengan memberikan informasi palsu. Spoofing dapat dilakukan pada alamat IP, alamat MAC, atau identitas pengguna.
10. Serverless: arsitektur yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tanpa harus mengelola atau menyewa server fisik atau virtual.
11. Self-Hosted: seseorang mengelola dan menjalankan server sendiri untuk menyimpan dan menyediakan akses ke website atau aplikasi.
12. SSO (Single Sign-On): metode yang digunakan untuk memungkinkan pengguna untuk masuk ke beberapa aplikasi atau layanan dengan menggunakan satu set kredensial (username dan password) saja. SSO memungkinkan pengguna untuk mengelola akses ke beberapa aplikasi dengan lebih mudah dan meningkatkan keamanan dengan mengurangi jumlah kredensial yang harus diingat.
13. Server-Side Rendering (SSR): proses rendering halaman web pada server sebelum dikirim ke browser.
14. Static Site Generation: proses pembuatan situs web yang dapat diakses secara statis.
15. Stale-While-Revalidate (SWR): proses pengambilan data yang menggunakan data yang sudah ada sebagai alternatif sementara saat menunggu data baru diterima dari server.
16. Search Engine Optimization (SEO): proses optimisasi agar situs web mudah ditemukan oleh mesin pencari.
2. SSL Certificates: sertifikat yang digunakan untuk mengamankan koneksi internet dengan menggunakan enkripsi SSL (Secure Socket Layer) atau yang sekarang lebih populer adalah TLS (Transport Layer Security).
3. Shell: sebuah program yang menyediakan antarmuka command-line untuk mengakses sistem operasi.
4. Software Engineer: pengembang perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menulis kode yang menyelesaikan tugas tertentu.
5. Sudo: perintah yang digunakan untuk menjalankan perintah sebagai superuser atau administrator.
6. Stack overflow: kondisi dimana aplikasi atau program mencoba untuk menambahkan item ke dalam stack (area memori yang digunakan untuk menyimpan data yang digunakan oleh program saat ini) melebihi kapasitas yang seharusnya.
7. Scrum: metode pengembangan produk yang mengutamakan kerja tim dan komunikasi terbuka. Scrum menggunakan iterasi yang singkat dan laporan progres yang terus-menerus untuk mencapai tujuan yang spesifik.
8. Stack memory: area memori yang digunakan untuk menyimpan data yang digunakan oleh program saat ini, seperti variabel lokal, argumen fungsi, dan informasi pemanggilan fungsi. Stack memory digunakan secara efisien karena data yang disimpan di dalamnya akan dikeluarkan dari memori setelah fungsi yang menyimpan data tersebut selesai dieksekusi.
9. Spoofing: tindakan yang digunakan untuk mengimitasi atau mengelabui sistem atau perangkat dengan memberikan informasi palsu. Spoofing dapat dilakukan pada alamat IP, alamat MAC, atau identitas pengguna.
10. Serverless: arsitektur yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tanpa harus mengelola atau menyewa server fisik atau virtual.
11. Self-Hosted: seseorang mengelola dan menjalankan server sendiri untuk menyimpan dan menyediakan akses ke website atau aplikasi.
12. SSO (Single Sign-On): metode yang digunakan untuk memungkinkan pengguna untuk masuk ke beberapa aplikasi atau layanan dengan menggunakan satu set kredensial (username dan password) saja. SSO memungkinkan pengguna untuk mengelola akses ke beberapa aplikasi dengan lebih mudah dan meningkatkan keamanan dengan mengurangi jumlah kredensial yang harus diingat.
13. Server-Side Rendering (SSR): proses rendering halaman web pada server sebelum dikirim ke browser.
14. Static Site Generation: proses pembuatan situs web yang dapat diakses secara statis.
15. Stale-While-Revalidate (SWR): proses pengambilan data yang menggunakan data yang sudah ada sebagai alternatif sementara saat menunggu data baru diterima dari server.
16. Search Engine Optimization (SEO): proses optimisasi agar situs web mudah ditemukan oleh mesin pencari.
1. Trojan: jenis malware yang dikemas dalam bentuk aplikasi atau program yang dapat dipercayai, tetapi dapat mengeksekusi aksi jahat di dalam komputer korban.
2. Telnet: protokol yang digunakan untuk menyediakan koneksi antara dua perangkat melalui jaringan.
3. Terminal: sebuah program atau perangkat yang menyediakan antarmuka command-line untuk mengakses sistem operasi.
4. TCP/IO: protokol jaringan yang digunakan untuk mengatur transmisi data di internet.
5. Two-Factor Authentication (2FA): metode keamanan yang digunakan untuk meningkatkan keamanan akun dengan meminta dua buah informasi keamanan untuk masuk.
6. Tree-Shaking: teknik yang digunakan untuk mengurangi ukuran aplikasi dengan menghilangkan kode yang tidak digunakan.
2. Telnet: protokol yang digunakan untuk menyediakan koneksi antara dua perangkat melalui jaringan.
3. Terminal: sebuah program atau perangkat yang menyediakan antarmuka command-line untuk mengakses sistem operasi.
4. TCP/IO: protokol jaringan yang digunakan untuk mengatur transmisi data di internet.
5. Two-Factor Authentication (2FA): metode keamanan yang digunakan untuk meningkatkan keamanan akun dengan meminta dua buah informasi keamanan untuk masuk.
6. Tree-Shaking: teknik yang digunakan untuk mengurangi ukuran aplikasi dengan menghilangkan kode yang tidak digunakan.
1. Uptime: persentase waktu ketika sistem atau layanan yang tersedia dan dapat digunakan.
2. Unicode: standar yang digunakan untuk mengkodekan karakter teks dari berbagai bahasa dan sistem skrip.
3. URL (Uniform Resource Locator): alamat yang digunakan untuk mengakses sumber daya di internet, seperti halaman web, gambar, atau file. URL mengandung informasi tentang protokol yang digunakan (seperti http atau https), alamat server, dan lokasi sumber daya yang dituju.
4. URI (Uniform Resource Identifier): string yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya di internet. URI dapat berupa URL atau URN (Uniform Resource Name), dimana URN digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya tanpa menyediakan informasi tentang lokasi sumber daya tersebut
5. User Agent: string yang digunakan oleh browser atau aplikasi lain untuk mengidentifikasi diri ke server saat membuat permintaan.
2. Unicode: standar yang digunakan untuk mengkodekan karakter teks dari berbagai bahasa dan sistem skrip.
3. URL (Uniform Resource Locator): alamat yang digunakan untuk mengakses sumber daya di internet, seperti halaman web, gambar, atau file. URL mengandung informasi tentang protokol yang digunakan (seperti http atau https), alamat server, dan lokasi sumber daya yang dituju.
4. URI (Uniform Resource Identifier): string yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya di internet. URI dapat berupa URL atau URN (Uniform Resource Name), dimana URN digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya tanpa menyediakan informasi tentang lokasi sumber daya tersebut
5. User Agent: string yang digunakan oleh browser atau aplikasi lain untuk mengidentifikasi diri ke server saat membuat permintaan.
1. Volatile: kata kunci yang digunakan dalam pemrograman untuk menandakan bahwa nilai dari sebuah variabel atau objek dapat berubah tanpa adanya akses atau modifikasi dari kode program yang sedang berjalan.
2. Volatile memory: jenis memori yang hilang isinya ketika aliran listrik dihentikan, seperti RAM.
3. Vulnerability: kerentanan atau celah keamanan pada sistem atau aplikasi yang dapat digunakan oleh pihak yang tidak diinginkan untuk mengeksploitasi sistem dan mengambil alih kontrol atau menyebarkan malware.
4. Virus: jenis malware yang menyebar dengan menyisipkan diri ke dalam file yang sah dan menyebar ke file lain saat file tersebut dibuka.
5. VPN (Virtual Private Network): jaringan yang digunakan untuk menyediakan koneksi aman antara dua jaringan.
6. Virtualization: teknologi yang digunakan untuk membuat lingkungan virtual yang menirukan atau mengkapselkan perangkat keras atau perangkat lunak.
7. Virtual Machine (VM): lingkungan yang diimplementasikan di dalam perangkat keras fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang berbeda.
8. VPS (Virtual Private Server): layanan hosting yang menyediakan lingkungan virtual yang terisolasi dari lingkungan fisik yang sama.
9. Virtual Memory: sebuah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas memori yang tersedia pada komputer.
2. Volatile memory: jenis memori yang hilang isinya ketika aliran listrik dihentikan, seperti RAM.
3. Vulnerability: kerentanan atau celah keamanan pada sistem atau aplikasi yang dapat digunakan oleh pihak yang tidak diinginkan untuk mengeksploitasi sistem dan mengambil alih kontrol atau menyebarkan malware.
4. Virus: jenis malware yang menyebar dengan menyisipkan diri ke dalam file yang sah dan menyebar ke file lain saat file tersebut dibuka.
5. VPN (Virtual Private Network): jaringan yang digunakan untuk menyediakan koneksi aman antara dua jaringan.
6. Virtualization: teknologi yang digunakan untuk membuat lingkungan virtual yang menirukan atau mengkapselkan perangkat keras atau perangkat lunak.
7. Virtual Machine (VM): lingkungan yang diimplementasikan di dalam perangkat keras fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang berbeda.
8. VPS (Virtual Private Server): layanan hosting yang menyediakan lingkungan virtual yang terisolasi dari lingkungan fisik yang sama.
9. Virtual Memory: sebuah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas memori yang tersedia pada komputer.
1. Worm: jenis malware yang menyebar dengan menyalin diri ke jaringan komputer dan menyebar ke komputer lain melalui jaringan tersebut.
2. WISG (Web Information System Governance): konsep yang digunakan untuk mengatur dan mengendalikan sistem informasi web.
3. WSGI (Web Server Gateway Interface): standar untuk menghubungkan aplikasi web dengan web server.
4. Waterfall: metode pengembangan produk yang mengutamakan perencanaan yang rinci dan eksekusi yang terstruktur.
5. World Wide Web (WWW): jaringan global dari dokumen dan sumber daya yang diakses melalui internet.
6. Web server: perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk menyediakan konten web kepada client yang meminta.
7. Web Assembly: standar baru yang digunakan untuk menjalankan kode yang dikompilasi di browser.
2. WISG (Web Information System Governance): konsep yang digunakan untuk mengatur dan mengendalikan sistem informasi web.
3. WSGI (Web Server Gateway Interface): standar untuk menghubungkan aplikasi web dengan web server.
4. Waterfall: metode pengembangan produk yang mengutamakan perencanaan yang rinci dan eksekusi yang terstruktur.
5. World Wide Web (WWW): jaringan global dari dokumen dan sumber daya yang diakses melalui internet.
6. Web server: perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk menyediakan konten web kepada client yang meminta.
7. Web Assembly: standar baru yang digunakan untuk menjalankan kode yang dikompilasi di browser.
1. XML (Extensible Markup Language): bahasa markup yang digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan data yang dapat dibaca oleh manusia dan mesin.
2. XaaS (Everything as a Service): model bisnis yang menyediakan teknologi, infrastruktur, atau platform sebagai layanan yang dapat digunakan oleh pelanggan secara on-demand. Contoh dari XaaS adalah Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a Service (IaaS), dan Platform as a Service (PaaS).
2. XaaS (Everything as a Service): model bisnis yang menyediakan teknologi, infrastruktur, atau platform sebagai layanan yang dapat digunakan oleh pelanggan secara on-demand. Contoh dari XaaS adalah Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a Service (IaaS), dan Platform as a Service (PaaS).
1. YAML (YAML Ain't Markup Language): bahasa markup ringan yang digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan data yang dapat dibaca oleh manusia dan mesin.
1. ZIP: format file yang digunakan untuk mengepak atau mengompres file atau folder.
2. Zero-Knowledge proof: metode untuk memverifikasi fakta atau informasi tanpa harus mengungkapkan rincian tentang fakta atau informasi tersebut. Zero-knowledge proof digunakan dalam aplikasi seperti keamanan dan privasi.
2. Zero-Knowledge proof: metode untuk memverifikasi fakta atau informasi tanpa harus mengungkapkan rincian tentang fakta atau informasi tersebut. Zero-knowledge proof digunakan dalam aplikasi seperti keamanan dan privasi.